Tutorial Cara Sablon Kaos Terbaru Terlengkap

Posted by Lia 17/03/2021 0 Comment(s)

Kali ini kami akan memberikan penjelasan mengenai bagaimana cara sablon manual dan apa saja yang diperlukan, serta sedikit penjelasan tambahan mengenai sejarah, kelebihan dan kekurangan teknik sablon manual, serta tutorial cara sablon manual yang baik dan benar agar mempermudah Anda untuk melakukannya dengan tepat.

Sablon kaos adalah salah satu layanan yang cukup banyak diminati oleh para penggemar kaos yang ingin menggunakan desain yang unik ataupun kebutuhan lainnya seperti kaos acara.

Menjamurnya usaha kaos distro semakin mempertegas adanya permintaan yang cukup tinggi atas kaos sablon ini, sehingga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang sedang mencari ide untuk memulai usaha yang memiliki prospek yang cukup baik.

Ketika menyablon kaos, adapun beberapa teknik sablon yang dapat Anda coba, contohnya seperti sablon kaos DTG, Sublimasi, Heat Press, Polyflex atau Cutting Vinyl, dan  yang paling diminati yaitu Sablon Manual.

  • Apa itu Sablon Manual?
    Sablon manual merupakan suatu teknik sablon yang sudah ada dan dikenal sejak lama. Sablon manual juga sering dikenal dengan sebutan screen printing, dimana proses penyablonannya dilakukan menggunakan screen dan tinta sablon yang akan dilapis ke kaos secara manual. Sablon manual juga dapat dikatakan sebagai proses memindahkan desain yang Anda  buat atau inginkan ke permukaan media (kaos polos) yang telah disediakan, sehingga desain dapat meresap dan menyatu ke media.


     
  • Sejarah Sablon Manual
    Sejak zaman Dinasti (926-1279 Masehi) sablon manual sudah ada dan dikenal di dataran Tiongkok dan akhirnya dipopulerkan di negara-negara eropa pada akhir abad ke-18.
    Pada tahun 1960-an penerapan sablon manual secara artistik pada kaos mulai populer di Amerika Serikat dan di beberapa negara Eropa. Setelah artis ternama, saat itu Andy Warholl gencar mengguankan kaos sablon pada setiap busananya.


     
  • Peralatan Yang Diperlukan Untuk Sablon Manual
    Sebelum masuk ke tutorial cara sablon manual ada yang harus Anda persiapkan terlebih dahulu, yaitu alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum melakukan proses sablon. Karena hal tersebut sangat krusial dalam menentukan hasil sablonan yang Anda buat, jadi pastikan Anda telah mempersiapkan  semuanya sebelum memulai sablon manual.

    Adapun peralatan-peralatan yang dibutuhkan, yaitu :
    Screen dan Frame, yaitu perlatan yang paling utama diperlukan dalam melakukan sablon manual. Alat ini berbentuk  bingkai kayu (frame) dengan kain screen di tengahnya yang memiliki pori-pori sebagai pengatur banyaknya tinta yang akan dilapisi pada kaos, dan ukurannya sangat beragam sesuai kebutuhan Anda.- Rakel, yaitu alat yang digunakan untuk menyapu tinta sablon ke permukaann kaos hingga merata, dan ukurannya juga beragam sesuai ukuran desain dan kebutuhan.

    Busa, merupakan alat yang digunakan sebagai tatakan screen agar tinta yang menetes dapat meresap, dan biasanya busa yang digunakan berukuran lebih besar dari screen.
    Kaca Bening, yaitu alat yang digunakan untuk meratakan dan membuat efek seperti sinar matahari. Ukuran kaca yang sering digunakan adalah 40x50 cm.
    -Foto Emulsi, merupakan alat yang digunakan untuk melapisi desain.
    Lampu 250 watt, digunakan sebagai pemancar panas saat mengeringkan tinta sablon.
    Sarung Tangan Latex
    - Kaos Polos
    - Tinta Sablon
    - Ruangan yang Gelap


  • Tutorial Cara Sablon ManualPada umumnya, metode sablon manual ini cukup sederhana, yaitu dengan melapisi desain yang telah Anda cetak menggunakan emulsi foto, kemudian panaskan dengan cahaya lampu agar lapisan emulsi rontok dan desain dapat menempel pada media sablon (kaos).
    Adapun langkah-langkah sablon manual yang dapat membantu Anda agar hasil sablon yang dihasilkan dapat menyerap dengan baik pada media (kaos), antara lain sebagai berikut :
    1. Persiapkan Perlengkapan
        Siapkan perlengkapan seperti yang tertera diatas, dan jangan lupa siapkan juga ruangan gelap yang akan digunakan untuk melakukan proses sablon.
    2. Buat Desain yang Ingin Anda Sablon
        Buat desain yang akan Anda sablon, baik itu menggambar sendiri ataupun dari gambar hasil print (resolusinya harus tinggi) dan pastikan desain yang Anda buat berwarna hitam pekat.
    Print desain tersebut pada kertas transparan menggunakan printer laser atau inkjet yang dapat Anda cetak sendiri apabila memiliki perlengkapannya atau print di tempat printing terdekat.
    3. Lapisi Screen dengan Emulsi
        Langkah berikutnya yaitu melapisi screen yang telah Anda siapkan dengan emulsi foto, namun sebelumnya campur dan aduk terlebih dahulu  emulsi dengan sensitizer (biasanya disediakan sepaket) sesuai instruksi yang tertera pada kemasan.
    Tuang sedikit emulsi ke screen, lalu ratakan lapisan emulsi terssebut menggunakan rakel. Pastikan emulsi tersebut lebih luas dari desain yang ingin Anda sablon.
    Jangan lupa pastikan emulsi tersebut telah melapisi screen dengan tipis dan merata, serta tidak menumpuk ataupun menggumpal pada beberapa bagian.
    4. Panaskan Desain dengan Lampu
        Letakkan screen dan kemudian letakkan kertas transparan yang berisi desain ke bagian screen yang telah dilapisi emulsi. Lalu temelkan kertas transparan pada screen menggunakan selotip agar tidak mudah bergeser.
    Arahkan lampu pijar ke arah gambar dan jangan nyalakan lampu apapun selain lampu pijar tersebut. Tunggu hingga 10-15 menit, kemudian tarik perlahan kertas transaparan tersebut.
    Anda akan melihat desain Anda seakan-akan seperti terbakar dan menempel pada screen dalam bentuk seperti garis biru tipis di area pinggiran gambar. Ulangi pemanasan apabila belum, tapi hati-hati jangan terlalu lama. 
    5. Siram Screen dengan Air Dingi
        Semprotkan air dingin ke frame dan screen dengan menggunakan selang atau shower agar nantinya emulsi foto akan mengelupas pada bagian desain Anda dan lama kelamaan bentuk desain akan terlihat semakin jelas.
    Apabila bentuk desain sudah terlihat sangat jelas, hentikan penyiraman dan keringkan screen tersebut. Kemudian setelah kering lapisi bagian screen yang tidak terkena area desain Anda dengan selotip.
    6. Mulai Proses Sabl
        Letakkan media (kaos polos) pada bidang datar dan letakkan screen di area yang ingin Anda sablon. Kemudian tuang tinta sablon secara perlahan pada permukaan screen dengan arah horizontal, kemudian ratakan satu arah ke bawah dengan rakel hingga tinta melapisi screen dengan merata.
    Lalu lapisi terus tinta ke kiri, kanan, atas, bawah menggunakan rakel dan sedikit tekan supaya tinta dapat terdorong ke permukaan kaos seca merata.
    Jika sudah, angkat screen secara perlahan dan dapat Anda lihat bahwa proses sablon sudah selesai dan Anda hanya perlu menunggu hingga sablon kering.
    7. Panaskan Kaos
        Agar lebih cepat dalam mengeringkan tinta sablon dan memastikan tinta akan menempel dengan sempurna pada media (kaos), panaskan kaos tersebut menggunakan microwave dengan suhu 400 derajat dalam waktu 30 detik.
    Jika sudah, maka proses sablon pun selesai dan kaos sudah bisa digunakan atau dikemas untuk dijual. Dan Anda dapat melanjutkan atau menyablon kaos lainnya.
    8. Bersihkan Peralatan
        Adapun hal yang perlu Anda perhatikan yaitu betapa cepatnya tinta sablon mengering sehingga dapat dipastikan akan mudah menempel pada permukaan screen
    Setelah proses sablon selesai Anda harus segera mencuci dan membersihkan screen dengan air agar terbebas dari tinta sablon yang menempel, dan screen dapat digunakan kembali untuk sablon kaos lainnya.Dan harus Anda ketahui bahwa cara sablon manual ini sangat membutuhkan banyak latihan dan kesabaran, serta ketelitian dan kerajian. Dengan demikian hasil sablon Anda akan semakin baik dan juga berkualitas seiring bertambahnya jam terbang Anda dalam menyablon kaos.


     
  • Kelebihan dan Kekurangan Sablon Manual
    Adapun beberapa faktor yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari sablon manual jika dibandingkan dengan teknik sablon lainnya yang dapat Anda jadikan sebagai pertimbangan, antara lain sebagai berikut :

    Kelebihan Sablon Manual :
    1. Warna yang dihasilkan tidak cepat pudar. Hal ini juga tergantung pada jenis tinta yang digunakan, namun  secara umum hasil sablon manual akan lebih awet dibandingkan sablon lainnya,
    2. Jenis tinta sablon yang dapat digunakan tidak terbatas, baik untuk sablon timbul, discharge, dan lain sebagainya. Semua dapat dilakukan dengan menggunakan teknik sablon manual.
    3. Biaya produksi dalam jumlah besar akan lebih murah jika dibandingkan dengan teknik lainnya.

    Kekurangan Sablon Manual :
    1. Tidak semudah teknik sablon lainnya, karena teknik sablon ini akan lebih tidak praktis dan membutuhkan sumber daya manusia serta peralatan yang banyak untuk memproduksi jumlah besar.
    2. Waktu pengerjaan lebih lama, karena metode yang digunakan masih sangat manual, maka pengerjaan pesanan membutuhkan waktu yang lebih lama jika dibandingkan teknik sablon lainnya yang sudah menggunakan mesin,
    3. Biaya satuan akan sangat mahal, oleh karena itu sablon manual sangat tidaki tepat jika digunakan untuk mengerjakan orderan satuan. Hal tersebut karena harga bahan yang dibutuhkan terlalu mahal apabila hanya untuk mengerjakan satu buah kaos saja.


Adapun kesimpulan dari pembahasan diatas, bahwa cara sablon kaos manual memang bukan merupakan teknik atau metode yang paling praktis, akan tetapi tetap memberikan banyak kelebihan jika dibandingkan dengan teknik sablon lainnya, terutama yang memerlukan Anda untuk membeli mesin dengan harga yang cukup mahal.
Namun, proses pengerjaannya yang memakan waktu serta mahalnya biaya untuk memproduksi satuan adalah pertimbangan lain yang perlu Anda perkirakan, terutama apabila Anda memiliki cukup modal untuk membeli mesin dan ingin menawarkan order kaos satuan.

Leave a Comment